Hacker Bongkar Penjualan Data Pengguna Microsoft ke FBI - Komunitas hacker asal Suriah, Syrian Electronic Army (SEA), membocorkan cek yang menunjukkan bahwa Microsoft menjual data privasi pengguna pada FBI.
SEA meretas akses Microsoft dan mendapatkan cek berisi data transaksi antara Microsoft dengan FBI terkait penjualan data pribadi pengguna. Berdasarkan laporan dari TheDailyDot, Jumat (21/3/2014), FBI membayar uang 'langganan' kepada Microsoft ratusan hingga ribuan dolar AS setiap bulannya.
Kelompok hacker dari Suriah yang pro pada presiden Bashar al-Assad ini meretas sambungan antara tim Global Criminal Compliance Microsoft dengan Digital Intercept Technology Unit (DITU) dari FBI. Dari dokumen yang berhasil diretas dan dicuri itu SEA mampu mengungkap berapa besaran uang yang dibayar FBI untuk Microsoft.
Pada Desember 2012, misalnya, Microsoft mengirim surat elektronik ke DITU beserta lampiran file cek dalam format PDF sebesar USD145.100 atau sekira Rp1,6 miliar (kurs Rp11.445 per USD). Dan harga per satu permintaan informasi sebesar USD100.
Namun angka tersebut kerap berubah-ubah. Tiap transaksi jual beli informasi data pengguna antara Microsoft dengan FBI ini berkisar antara USD50 hingga USD200 setiap transaksi informasi.
Pada Agustus 2013, Microsoft diduga mengirim email berisi cek yang serupa dengan harga tertulis USD352.200 atau sekira Rp4 miliar. Dan cek terakhir yang berhasil diretas tercatat November 2013 dengan besaran nominal USD281.000 atau Rp3,2 miliar.
Sumber
Title : Hacker Bongkar Penjualan Data Pengguna Microsoft ke FBI
Description : Hacker Bongkar Penjualan Data Pengguna Microsoft ke FBI - Komunitas hacker asal Suriah, Syrian Electronic Army (SEA), membocorkan cek y...