Ini Penyebab 4G LTE Belum Digelar di Indonesia - Tingginya kebutuhan data pengguna perangkat bergerak menuntut adopsi teknologi 4G di Indonesia dipercepat. Meski, secara ekosistem, pengembangan teknologi generasi keempat 4G LTE (long term evolution) masih menemui beberapa kendala.
General Manager Marketing Solutions Huawei, Mohammad Rosidi mengatakan, kendala terbesar berada di sisi perangkat dan pengguna. "Jumlahnya masih terbatas. Pilihan perangkatnya masih sedikit dan relatif mahal," tuturnya, di Jakarta, Sabtu 1 Maret 2014.
Ia mengatakan, pengembangan perangkat 4G tidak mudah. Pasalnya, produsen perangkat perlu menginvestasikan dana yang jumlahnya tidak sedikit.
"Mengubah perangkat GSM ke LTE membutuhkan investasi besar," kata dia.
Tantangan lain adalah komitmen para produsen perangkat. Rosidi mengatakan, secara teknologi, adopsi LTE sudah siap namun bisa berbeda jika dilihat dari perspektif bisnis.
"Secara frekuensi, LTE sudah ready. Tinggal bagaimana langkah vendor-vendor selanjutnya, hanya ingin mengejar citra bisnis perusahaan saja atau benar-benar ingin LTE digelar," katanya.
Secara teknologi, teknologi LTE memungkinkan digelar dengan kecepatan di bawah 20 Mbps sesuai paramater yang dicanangkan. "Bahkan, 10 Mbps juga bisa," kata Rosidi.
Sementara soal regulasi, menurutnya menjadi faktor penentu. Selama ini, aturan yang mengarah untuk kick-off teknologi LTE belum turun.
Triwulan ketiga
Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring mengatakan, teknologi generasi keempat atau Long Term Evolution (LTE) kemungkinan akan digelar pada pertengahan tahun depan.
Gong layanan LTE itu disebutkan tergantung pada penataan frekuensi GSM pada pita 1800 Mhz.
"Perkiraan antara akhir kuartal ketiga 2014 untuk LTE-TDD (time division duplexing) dan pertengahan 2015 untuk LTE-FDD (frequency division duplexing) merupakan estimasi optimistisnya," ujar Tifatul dalam jumpa pers akhir tahun program Kominfo di kantornya, 27 Desember 2013 silam.
Selain penataan frekuensi di pita 1800 Mhz, LTE juga ditentukan penataan CDMA pada frekuensi 850 MHz untuk versi FDD dan migrasi PCS-1900 dan penataan 2300 MHz untuk versi TDD.